Rabu, 07 Maret 2012

20 Prilaku Durhaka Anak Terhadap Orang Tua

Kebetulan nih saya punya tugas mata kuliah agama.. yang judulnya 20 Prilaku Durhaka Anak Terhadap Orang Tua semoga bermanfaat ya kawan :)

   1.      berbicara dengan kata-kata kasar
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain kepada-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak mu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (Q.S. Al Isra’ (17): 23)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-15
2.      membuang muka
dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan diatas muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi tinggi hati” (Q.S. Luqman(31):18)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-20
3.  dusuk mendahului orang tua
abu hurairah melihat dua lelaki, lalu ia bertanya, ‘apa hubungan orang ini denganmu? Jawabnya : ‘bapakku’.. dengan nama terangnya, janganlah kamu berjalan didepanya dan jangan lah kamu duduk sebelumnya” (H.R. Baihaqi dan ibnu suni)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-24
3.      menghardik
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain kepada-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak mu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (Q.S. Al Isra’ (17): 23)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-28
5. berkacak ikat pinggang kepada orang tua
“katupkan sayap kerendahan kepada mereka dengan rasa kasih saying dan berdo’alah: wahai tuhan ku, kasih sayangilah mereka telah memeliharaku semasa kecil (dengan penuh rasa Sayang).” Q.S. Al Israa’ : 24
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-33
6. membelakangi
“dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia dan jangan lah kamu berjalan diatas muka dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong lagi tinggi hati” Q.S. Luqman : 18
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 37
7. merendahkan
hai orang-orang beriman, janganlah suatu kaummengolok-olok kamu yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik pada mereka (yang mengolok-olok), dan janganlah pula wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain,(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diolok-olok) lebih baik pada wanita (yang mengolok-olok),dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan kamu panggil-memanggil dengtan gelar-gelar yang buruk. Seburuk –buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat maka mereka itu lah orang-orang yang dhalim.” Q.S. Al-Hujarat : 11
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 41
8. memaki
Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, sesungguhnya Rasullah SAW. Pernah bersabda : “termasuk golongan dosa besar ialah perbuatan seseorang yang memaki ibi bapaknya?” sabdanya:” yaitu seseorang yang memaki ayah orang lain, lalu orang lain itu membalas memaki ayah orang tersebut dan ia mencaci ibunya, lalu ia balas mencaci ibunya” H.R. Bukhari dan Muslim
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-47
9. mengingkari nasab
dari sa’ad bin abi waqqas, sesungguhnya rasulullah SAW. Bersabda: “ barabg siapa menisbatkan dirinya kepada orang lain yang bukan bapaknya, padahal ia tahu bahwa orang itu bukan bapaknya, maka ia diharamkan masuk surge. “ H.R. Bukhari Muslim
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-41
10. mengubah wasiat orang tua
“maka barang siapa yang mengubah wasiat itu setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Meengetahui.” Q.S. Al-Baqarah : 181
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 56
11. mengnyampingkan kepentingan orang tua
dari ma’adz bin jabal ra, ujarnya : Rasulullah SAW. Telah berpesan kepada ku dengan sepuluh kata, sabdanya : “Janganlah kamu menyekutukan Allah dengan suatu apapun, sekalipun kamu dibunuh dan dibakar, dan janganlah kamu sekali-kali durhaka kepada ibu bapakmu, sekalipun kamu diperintah untuk bercerai dari istri mu dan melepaskan harta mu.” (H.R. Ahmad dan lain-lain)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 61
12. mengambil harta orang tua tanpa hak
“dari abu hurairah, ujarnya: Rasulullah SAW bersabda : “demi Tuhan yang diriku ada ditangan-Nya, seorang diantara kamu mengambil talinya, lalu ia pergi kegunung dengan tali itu untuk mengambil kayu bakar, kemudian ia bawa barang itu, lalu ia pikul diatas punggungnya, kemudian makan hasilnya adalah lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada orang lain. Dan sesungguhnya sekiranya ia mengambil pasir, lalu ia masukan kedalam mulutnya adalah lebih baik baginya daripada ia memasukan kedalam mulutnya adalah lebih baik baginya daripada ia memasukan kedalam mulutnya sesuatu yang Allah haramkan kepadanya. “ H.R. Ahmad dengan sanad yang baik
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 66
13. menghina agama orang tua
“dan jangan lah kamu memaki sembahan-sambahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka kerjakan” Q.S. Al-An’aam :108
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 71

14. tidak mau mengurus orang tua yang lanjut usia
“dari abu hurairoh, dari Nabi SAW., sabdanya : “celakalah seseorang, kemudian celakalah seseorang, kemudian celakalah seseorang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya berada pada usia lanjut, tetapi ia tidak masuk surga.”H.R. Muslim
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 76
15. melawan perintahnya
“setiap orang diantara kamu adalah pemimpin dan setiap orang yang diminta pertanggungjawabanya atlas kepemimpinanya. Seorang imam menjadi pemimpin atas umatnya. Ia dimintai tanggungjawab atlas kepemimoinannya. Seorang suami menjadi pemimpin dalam lingkungan keluarganya,  dia bertanggung jawab atlas kepemimpinannya. Seorang istri menjadi pemimpin dalam rumah tangga suaminya (bila suami pergi), dia bertanggungjawab atas kepemimpinannya..” H.R.Ahmad, Abu dawud dan tirmidzi dari ibnu ‘Umar
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 82
16. pergi berjihad tanpa seizin orang tua
“dari ‘Abdullah bin ‘amr, ujarnya : “seseorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW., lalu berkata : wahai Rasulullah aku datang untuk berjihad bersama tuan, karena aku ingin mencari ridla Allah dan hari akhir. Tetapi aku datang kesini meningggalkan ibu bapakku dalam keadaan menangis” lalu sabdanya : pulanglah kepada mereka. Jadikanlah mereka tertawa seperti tadi engkau jadikan mereka menangis.” H.R. ibnu majah
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 89

17. mendendam
berkata Ibrahim: ‘semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain dari Allah dan aku akan berdo’a kepada tuhan ku, mudah-mudahan aku tidak kecewa dengan berdo’a kepada tuhan ku.”
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 61
18. memasuki kamar pribadi orang tua pada tiga waktu terlarang tanpa izin
(sebelum shalat shubuh, tengah hari, sesudah salat subuh )
hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki dan orang-orang yang belum baligh diantara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam 1 hari) yaitu sebelum salat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian luarmu ditengah hari, dan sesudah salat isa’. Itulah aurat bagi kamu. Tidak ada dosa bagi kamu dan tidak pula bagi mereka di luar tiga waktu itu. Mereka melayani kamu (berkepentingan) kepada sebagian yang lain. Demikianlah, Allah menjelaskan ayat-ayat kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana. “ Q.S. An Nuur :58
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 97-98
19. membiarkan orang tua menjadi budak
“dari abu hurairah, ujarnya : Rasulullah SAW. Bersabda: ‘seorang anak tidak dikatakan membalas kebaikan bapaknya sebelum ia dapat membeli bapaknya yang menjadi budak, kemudian memerdekakannya.” H.R. Tirmizi
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 101
20. membunuh
dan barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasanya ialah jahannam, ia kekal didalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutuknya serta menyediakan adzab yang besar baginya.”
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang tua,bandung, IBS)halaman ke 105

Wa Allahu a'lam :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar