1. berbicara
dengan kata-kata kasar
“Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain kepada-Nya dan hendaklah kamu
berbuat baik kepada ibu bapak mu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka jangan sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia”. (Q.S. Al Isra’ (17): 23)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-15
2. membuang
muka
“dan janganlah
kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan diatas muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi tinggi hati” (Q.S. Luqman(31):18)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-20
3.
dusuk mendahului orang tua
“abu hurairah melihat dua lelaki, lalu ia
bertanya, ‘apa hubungan orang ini denganmu? Jawabnya : ‘bapakku’.. dengan nama
terangnya, janganlah kamu berjalan didepanya dan jangan lah kamu duduk
sebelumnya” (H.R. Baihaqi dan ibnu suni)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-24
3.
menghardik
“Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain kepada-Nya dan hendaklah kamu
berbuat baik kepada ibu bapak mu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka jangan sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia”. (Q.S. Al Isra’ (17): 23)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak terhadap orang
tua,bandung, IBS) halaman ke-28
5. berkacak ikat pinggang kepada orang tua
“katupkan
sayap kerendahan kepada mereka dengan rasa kasih saying dan berdo’alah: wahai
tuhan ku, kasih sayangilah mereka telah memeliharaku semasa kecil (dengan penuh
rasa Sayang).” Q.S. Al Israa’ : 24
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-33
6. membelakangi
“dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia dan jangan lah kamu berjalan
diatas muka dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
sombong lagi tinggi hati” Q.S. Luqman : 18
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 37
7. merendahkan
“hai
orang-orang beriman, janganlah suatu kaummengolok-olok kamu yang lain, (karena)
boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik pada mereka (yang
mengolok-olok), dan janganlah pula wanita (mengolok-olok) wanita-wanita
lain,(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diolok-olok) lebih baik pada
wanita (yang mengolok-olok),dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan kamu
panggil-memanggil dengtan gelar-gelar yang buruk. Seburuk –buruk panggilan
ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat
maka mereka itu lah orang-orang yang dhalim.” Q.S. Al-Hujarat : 11
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 41
8. memaki
“Abdullah
bin ‘Amr bin ‘Ash, sesungguhnya Rasullah SAW. Pernah bersabda : “termasuk
golongan dosa besar ialah perbuatan seseorang yang memaki ibi bapaknya?”
sabdanya:” yaitu seseorang yang memaki ayah orang lain, lalu orang lain itu
membalas memaki ayah orang tersebut dan ia mencaci ibunya, lalu ia balas
mencaci ibunya” H.R. Bukhari dan Muslim
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-47
9. mengingkari nasab
“dari
sa’ad bin abi waqqas, sesungguhnya rasulullah SAW. Bersabda: “ barabg siapa
menisbatkan dirinya kepada orang lain yang bukan bapaknya, padahal ia tahu
bahwa orang itu bukan bapaknya, maka ia diharamkan masuk surge. “ H.R. Bukhari
Muslim
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke-41
10. mengubah wasiat orang tua
“maka
barang siapa yang mengubah wasiat itu setelah ia mendengarnya, maka
sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya
Allah Maha Mendengar lagi Maha Meengetahui.” Q.S. Al-Baqarah : 181
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 56
11. mengnyampingkan kepentingan orang tua
“ dari
ma’adz bin jabal ra, ujarnya : Rasulullah SAW. Telah berpesan kepada ku dengan
sepuluh kata, sabdanya : “Janganlah kamu menyekutukan Allah dengan suatu
apapun, sekalipun kamu dibunuh dan dibakar, dan janganlah kamu sekali-kali
durhaka kepada ibu bapakmu, sekalipun kamu diperintah untuk bercerai dari istri
mu dan melepaskan harta mu.” (H.R. Ahmad dan lain-lain)
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 61
12. mengambil harta orang tua tanpa hak
“dari
abu hurairah, ujarnya: Rasulullah SAW bersabda : “demi Tuhan yang diriku ada
ditangan-Nya, seorang diantara kamu mengambil talinya, lalu ia pergi kegunung
dengan tali itu untuk mengambil kayu bakar, kemudian ia bawa barang itu, lalu
ia pikul diatas punggungnya, kemudian makan hasilnya adalah lebih baik baginya
daripada meminta-minta kepada orang lain. Dan sesungguhnya sekiranya ia
mengambil pasir, lalu ia masukan kedalam mulutnya adalah lebih baik baginya
daripada ia memasukan kedalam mulutnya adalah lebih baik baginya daripada ia
memasukan kedalam mulutnya sesuatu yang Allah haramkan kepadanya. “ H.R. Ahmad
dengan sanad yang baik
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 66
13. menghina agama orang tua
“dan jangan lah kamu memaki sembahan-sambahan
yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan
melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah kami jadikan setiap umat
menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah tempat
kembali mereka kerjakan” Q.S. Al-An’aam :108
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 71
14. tidak mau mengurus orang tua yang
lanjut usia
“dari abu hurairoh, dari Nabi SAW.,
sabdanya : “celakalah seseorang, kemudian celakalah seseorang, kemudian
celakalah seseorang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya berada
pada usia lanjut, tetapi ia tidak masuk surga.”H.R. Muslim
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 76
15. melawan perintahnya
“setiap orang diantara kamu adalah
pemimpin dan setiap orang yang diminta pertanggungjawabanya atlas
kepemimpinanya. Seorang imam menjadi pemimpin atas umatnya. Ia dimintai
tanggungjawab atlas kepemimoinannya. Seorang suami menjadi pemimpin dalam
lingkungan keluarganya, dia bertanggung
jawab atlas kepemimpinannya. Seorang istri menjadi pemimpin dalam rumah tangga
suaminya (bila suami pergi), dia bertanggungjawab atas kepemimpinannya..”
H.R.Ahmad, Abu dawud dan tirmidzi dari ibnu ‘Umar
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 82
16. pergi berjihad tanpa seizin orang tua
“dari ‘Abdullah bin ‘amr, ujarnya :
“seseorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW., lalu berkata : wahai
Rasulullah aku datang untuk berjihad bersama tuan, karena aku ingin mencari
ridla Allah dan hari akhir. Tetapi aku datang kesini meningggalkan ibu bapakku
dalam keadaan menangis” lalu sabdanya : pulanglah kepada mereka. Jadikanlah
mereka tertawa seperti tadi engkau jadikan mereka menangis.” H.R. ibnu majah
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 89
17. mendendam
“berkata Ibrahim: ‘semoga keselamatan
dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada tuhanku. Sesungguhnya
Dia sangat baik kepadaku. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang
kamu seru selain dari Allah dan aku akan berdo’a kepada tuhan ku, mudah-mudahan
aku tidak kecewa dengan berdo’a kepada tuhan ku.”
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 61
18. memasuki kamar pribadi orang tua pada
tiga waktu terlarang tanpa izin
(sebelum shalat shubuh, tengah hari,
sesudah salat subuh )
“hai orang-orang yang beriman, hendaklah
budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki dan orang-orang yang belum
baligh diantara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam 1 hari) yaitu
sebelum salat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian luarmu ditengah hari, dan
sesudah salat isa’. Itulah aurat bagi kamu. Tidak ada dosa bagi kamu dan tidak
pula bagi mereka di luar tiga waktu itu. Mereka melayani kamu (berkepentingan)
kepada sebagian yang lain. Demikianlah, Allah menjelaskan ayat-ayat kepada
kamu. Dan Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana. “ Q.S. An Nuur :58
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 97-98
19. membiarkan orang tua menjadi budak
“dari abu hurairah, ujarnya : Rasulullah
SAW. Bersabda: ‘seorang anak tidak dikatakan membalas kebaikan bapaknya sebelum
ia dapat membeli bapaknya yang menjadi budak, kemudian memerdekakannya.” H.R.
Tirmizi
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS) halaman ke 101
20. membunuh
“dan barang siapa membunuh seorang
mukmin dengan sengaja, maka balasanya ialah jahannam, ia kekal didalamnya dan
Allah murka kepadanya dan mengutuknya serta menyediakan adzab yang besar
baginya.”
(Drs. M. Thalib, 1996, prilaku durhaka anak
terhadap orang tua,bandung, IBS)halaman ke 105
Wa Allahu a'lam :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar